SDGs – Universitas Pendidikan Nasional https://undiknas.ac.id Undiknas Kampus Milenial Wed, 16 Apr 2025 01:55:51 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://undiknas.ac.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-favico-32x32.png SDGs – Universitas Pendidikan Nasional https://undiknas.ac.id 32 32 Undiknas Resmi Buka Program Studi Fisioterapi Program Sarjana (S1) https://undiknas.ac.id/2025/04/undiknas-resmi-buka-program-studi-fisioterapi-program-sarjana-s1/ Wed, 16 Apr 2025 01:55:50 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29684 Denpasar, 15 April 2025 – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) kembali mencetak sejarah penting dalam pengembangan institusinya. Bertempat di Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VIII, Undiknas secara resmi menerima Izin Pembukaan Program Studi Fisioterapi Program Sarjana (S1) dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui SK No. 221/B/O/2025.

Surat Keputusan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LL Dikti Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., kepada Rektor Universitas Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng. Sesi penyerahan ini turut dihadiri oleh jajaran Wakil Rektor Undiknas serta Sekretaris Yayasan Perdiknas. Pembukaan Program Studi Fisioterapi ini menjadi program studi ke-22 yang dimiliki Undiknas, memperluas cakupan keilmuan universitas yang selama ini dikenal unggul di bidang bisnis, teknologi, dan sosial humaniora. Dengan kehadiran Prodi Fisioterapi, Undiknas meneguhkan langkahnya dalam menjawab kebutuhan tenaga profesional di bidang kesehatan, khususnya rehabilitasi dan terapi fisik.

Rektor Undiknas menyampaikan bahwa pembukaan program studi ini merupakan bagian dari strategi institusi untuk terus berinovasi dan relevan terhadap kebutuhan zaman. Program Studi Fisioterapi bukan hanya tentang pengobatan, tapi tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat dewasa ini. Bersama Program Studi Fisioterapi Undiknas bertekad untuk menghasilkan lulusan Fisioterapi yang tidak hanya profesional tapi juga berwawasan entrepreneurship dimasa mendatang.

Dengan izin resmi yang telah diperoleh, Undiknas siap memulai proses penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi Fisioterapi, sekaligus mempersiapkan sarana, prasarana, dan kurikulum yang sesuai standar nasional dan internasional. 

]]>
Puncak BUDINATA ke-56 Undiknas: Perayaan Penuh Warna dan Apresiasi https://undiknas.ac.id/2025/03/puncak-budinata-ke-56-undiknas-perayaan-penuh-warna-dan-apresiasi/ Tue, 25 Mar 2025 01:01:00 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29626 Denpasar, 21 Maret 2025 – Puncak perayaan BUDINATA ke-56 Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) berlangsung meriah dan penuh semangat pada Jumat, 21 Maret 2025. Melanjutkan semarak kegiatan sejak sehari sebelumnya, hari puncak ini menjadi ajang kolaborasi, ekspresi seni, serta apresiasi terhadap pencapaian civitas akademika Undiknas.

Sejak pagi, suasana kampus Undiknas dipenuhi dengan berbagai aktivitas yang melibatkan semua kalangan, mulai dari fashion show, lomba mewarnai untuk anak-anak dari keluarga civitas akademika Undiknas, hingga penampilan dance yang dipersembahkan oleh mahasiswa dan dosen. Salah satu sesi paling menarik perhatian adalah fashion show berpasangan antara orang tua dan anak, yang memancarkan kehangatan keluarga dan kebersamaan.

Menjelang sore hari, panggung budaya turut memeriahkan suasana dengan penampilan seni tari tradisional Bali oleh sivitas akademika Undiknas. Yang menjadi momen istimewa adalah keterlibatan Vice Rector for Academic Development, Dr. Ni Wayan Widhiasthini, S.Sos., M.Si., yang ikut ambil bagian dalam pentas seni tersebut, menambah nilai kekeluargaan dan semangat pelestarian budaya Bali di lingkungan kampus.

Sesi utama malam puncak diisi dengan penampilan spesial dari band dosen Undiknas, yang turut dimeriahkan langsung oleh Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng. Penampilan penuh semangat ini menggambarkan harmoni dan kedekatan antara pimpinan, dosen, dan mahasiswa.

Tak hanya hiburan, momen penting lainnya adalah sesi pemberian penghargaan dan apresiasi kepada civitas akademika Undiknas yang telah menorehkan prestasi membanggakan di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Penghargaan ini menjadi bentuk nyata apresiasi Undiknas terhadap semangat, dedikasi, dan kontribusi seluruh keluarga besar kampus dalam perjalanan menuju usia ke-56.

Acara ditutup dengan penampilan musik yang menutup kemeriahan dan mengakhiri rangkaian BUDINATA ke-56 dengan penuh kegembiraan. Melalui kegiatan ini Undiknas berharap dapat terus menjadi rumah bagi kreativitas, kolaborasi, dan prestasi yang menginspirasi banyak generasi ke depan. Perayaan ini menjadi refleksi dari semangat Undiknas dalam menjaga kekuatan komunitas, melestarikan budaya, dan mendorong inovasi demi masa depan pendidikan yang lebih cerah.

]]>
Undiknas Gelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) 2025 https://undiknas.ac.id/2025/03/undiknas-gelar-pendidikan-khusus-profesi-advokat-pkpa-2025/ Fri, 07 Mar 2025 03:48:01 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29590 Denpasar – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) kembali mengadakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), sebuah program yang ditujukan bagi calon advokat untuk mendalami berbagai aspek hukum sebelum memasuki dunia praktik. Kegiatan ini berlangsung di Gedung A, Kampus Undiknas Denpasar, dan akan berlangsung dari 22 Februari hingga 9 Maret 2025.

PKPA merupakan program pelatihan yang menjadi syarat bagi mereka yang ingin menempuh ujian advokat dan berkarier di bidang hukum. Program ini tidak hanya memberikan wawasan teoretis, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam menangani kasus hukum di berbagai sektor.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli yang memberikan materi mendalam terkait berbagai aspek hukum, di antaranya:

  • Hukum Acara Pengadilan Niaga oleh Fredrik Billy, S.H., M.H. dari PERADI Denpasar
  • Hukum Acara Pidana oleh I Made Adi Seraya, S.H., M.H., C.L.A. dari PERADI Denpasar dan oleh Dr. I Made Wirya Darma, S.H., M.H., CCD, Dosen Undiknas
  • Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara oleh Lusinda Panjaitan, S.H., M.H., seorang Hakim Pengadilan TUN
  • Sesi Penutup oleh I Wayan Lastikayasa, S.H. dari PERADI Denpasar

Melalui sesi-sesi ini, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai berbagai aspek hukum acara, baik dalam lingkup niaga, pidana, peradilan tata usaha negara, maupun bidang hukum lainnya yang relevan dengan praktik advokat.

PKPA ini diharapkan mampu mempersiapkan calon advokat yang profesional, berintegritas, dan memiliki pemahaman hukum yang komprehensif. Dengan mengikuti program ini, peserta tidak hanya memperoleh wawasan hukum yang luas, tetapi juga kesiapan dalam menghadapi tantangan dunia advokasi.

Dengan berlangsungnya PKPA 2025 di Undiknas, universitas ini terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkontribusi dalam mencetak advokat berkualitas yang siap memberikan layanan hukum terbaik bagi masyarakat.

]]>
Seminar Internasional Undiknas: Menjelajahi Identitas Diri di Era Digital https://undiknas.ac.id/2025/03/seminar-internasional-undiknas-menjelajahi-identitas-diri-di-era-digital/ Wed, 05 Mar 2025 00:36:00 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29227 Denpasar, 28 Februari 2025 – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) kembali menggelar seminar internasional yang mengangkat tema “The Search for Self in the Digital Age: Reflection on Identity, Connection, and Well-Being”. Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana era digital memengaruhi identitas individu, hubungan sosial, dan kesejahteraan mental, khususnya di kalangan generasi muda.

Seminar ini menghadirkan Mrs. Vinora Shaker dari Asia Pacific University of Technology & Innovation, Malaysia, sebagai pembicara utama, serta dimoderatori oleh Putu Riana Artyanti Putri, M.Psi., Psikolog. Bertempat di Auditorium Dwi Tunggal Universitas Pendidikan Nasional, acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan jajaran dosen di lingkungan Undiknas, yang antusias dalam menyimak materi serta diskusi yang berlangsung.

Dalam pemaparannya, Mrs. Vinora Shaker membahas bagaimana kemajuan teknologi dan media sosial telah mengubah cara individu memandang diri mereka sendiri serta bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia luar. Ia menyoroti fenomena self-presentation dan curated identity di media sosial, di mana individu sering kali membentuk citra diri yang ideal, yang terkadang berbeda dari realitas sebenarnya.

“Saat ini, kita hidup di era di mana identitas kita tidak hanya terbentuk dari pengalaman nyata, tetapi juga dari bagaimana kita menampilkan diri kita di dunia digital. Penting untuk menemukan keseimbangan antara eksistensi digital dan kehidupan nyata agar tetap memiliki identitas yang autentik,” ungkapnya.

Diskusi yang dimoderatori oleh Putu Riana Artyanti Putri, M.Psi., Psikolog, berlangsung dinamis, dengan banyak mahasiswa yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman mengenai pengaruh era digital terhadap kehidupan mereka.

Beberapa poin penting yang dibahas dalam seminar ini antara lain:
Bagaimana membangun identitas digital yang sehat dan autentik
Dampak media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan emosional
Cara menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan realitas sosial
Strategi mengelola tekanan dan ekspektasi dari dunia maya

Dengan adanya seminar ini, diharapkan mahasiswa Undiknas dapat lebih sadar akan dampak era digital terhadap identitas diri mereka serta mampu membangun kesejahteraan mental yang lebih baik.

]]>
Sosialisasi Empat Pilar Bersama MPR RI: Membangun Karakter Kebangsaan di Undiknas https://undiknas.ac.id/2025/03/sosialisasi-empat-pilar-bersama-mpr-ri-membangun-karakter-kebangsaan-di-undiknas/ Tue, 04 Mar 2025 01:34:05 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29223 Denpasar, 28 Februari 2025 – Dalam rangka memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kepada mahasiswa.

Empat pilar kebangsaan yang menjadi pokok bahasan dalam sosialisasi ini meliputi:
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara
Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa

Kegiatan ini menghadirkan I Komang Mertajiwa, S.E. selaku DPD RI dan juga sebagai pembicara utama, yang membahas secara mendalam bagaimana nilai-nilai dalam empat pilar ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di lingkungan Undiknas, yang antusias dalam mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab terkait penerapan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan akademik dan sosial.

Selain itu, turut hadir dalam kegiatan ini Vice Rector for Partnership and Entrepreneurship Dr. Drs. I Nyoman Subanda, M.Si, Vice Rector for Human Resource and Finance Dr. AAA. Ngurah Sri Rahayu Gorda, S.H., M.M., M.H., CCD., C.Med, serta Jajaran Dekan dan Dosen di lingkungan Universitas Pendidikan Nasional.

Dalam sambutannya, Dr. AAA. Ngurah Sri Rahayu Gorda, S.H., M.M., M.H., CCD., C.Med menekankan pentingnya pemahaman yang kuat terhadap empat pilar kebangsaan, terutama di tengah perkembangan zaman yang semakin dinamis. Diskusi interaktif yang berlangsung selama sesi sosialisasi membahas berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Berbagai perspektif dan pemikiran kritis dari mahasiswa semakin memperkaya pembahasan mengenai penerapan nilai-nilai kebangsaan dalam menghadapi era globalisasi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Undiknas dapat menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, menjaga persatuan dalam keberagaman, serta berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.

]]>
Lomba Tarik Tambang BUDINATA ke-56 Undiknas: Menguatkan Kekompakan dengan Semangat Kesetaraan Gender https://undiknas.ac.id/2025/03/lomba-tarik-tambang-budinata-ke-56-undiknas-menguatkan-kekompakan-dengan-semangat-kesetaraan-gender/ Mon, 03 Mar 2025 01:41:51 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29204 Denpasar, 28 Februari 2025 – Dalam rangkaian perayaan Bulan Dies Natalis (BUDINATA) ke-56 Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), telah berlangsung Lomba Tarik Tambang yang melibatkan unit kerja di lingkungan Undiknas. Lomba ini menjadi ajang yang tidak hanya menguji kekuatan fisik, tetapi juga kekompakan dan kolaborasi tim dalam suasana penuh semangat kebersamaan.

Yang membedakan tarik tambang ini dari biasanya adalah konsep yang diusung, yaitu kesetaraan gender, di mana setiap tim terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Format ini mencerminkan semangat inklusivitas dan keseimbangan dalam kerja sama tim, sejalan dengan visi Undiknas dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek kesetaraan gender dan inklusi sosial.

Lomba tarik tambang ini berlangsung di depan Gedung A Universitas Pendidikan Nasional, tepat setelah acara Fun Run Undiknas 2025. Setiap tim berjuang dengan strategi dan koordinasi terbaik mereka untuk meraih kemenangan.

Dari hasil pertandingan yang penuh semangat, tiga tim terbaik berhasil keluar sebagai pemenang:

Juara 1: Tim Yayasan Perdiknas
Juara 2: Tim Unit HERO (Human Resources and Finance) Undiknas
Juara 3: Tim Fakultas Hukum (FH) Undiknas

Kompetisi berlangsung dalam suasana yang meriah, dan sorak-sorai dukungan dari seluruh civitas yang hadir. Setiap tim menunjukkan kekompakan luar biasa, dimana kunci dalam permainan tarik tambang bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang sinergi dan kerja sama. Lomba tarik tambang kali ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi simbol dari kerja sama, sportivitas, dan kebersamaan dalam lingkungan akademik dan profesional. Dengan adanya konsep kesetaraan gender dalam tim, diharapkan acara ini dapat menjadi inspirasi bahwa kolaborasi yang seimbang antara pria dan wanita dapat menghasilkan kekuatan yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan.

BUDINATA ke-56 Undiknas terus menghadirkan kegiatan yang tidak hanya meriah, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan sosial. Semangat kebersamaan dan kekompakan yang terjalin dalam lomba ini diharapkan dapat terbawa dalam setiap aspek kehidupan civitas akademika Undiknas, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam membangun masa depan yang lebih inklusif.

]]>
Semangat Kebersamaan dalam “Fun Run Undiknas 2025” https://undiknas.ac.id/2025/02/semangat-kebersamaan-dalam-fun-run-undiknas-2025/ Fri, 28 Feb 2025 06:59:00 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29196 Denpasar, 28 Februari 2025 – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) kembali menggelar acara Fun Run Undiknas di tahun 2025 ini, sebuah ajang lari santai yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Bulan Dies Natalis (BUDINATA) ke-56. Acara ini mengusung semangat kebersamaan, kekompakan, serta gaya hidup sehat, sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh civitas akademika Undiknas.

Acara yang digelar pada Jumat, 28 Februari 2025 ini diikuti oleh sekitar 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan Undiknas. Vice Rector for Partnership and Entrepreneurship, Dr. Drs. I Nyoman Subanda, M.Si., hadir untuk melepas para peserta di garis start sekaligus secara resmi membuka kegiatan ini.

“Fun Run Undiknas bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga simbol dari semangat kebersamaan dan solidaritas di lingkungan Undiknas. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang terus berlanjut dalam mempererat hubungan antar civitas akademika,” ujar Dr. Nyoman Subanda.

Tepat pukul 06.00 WITA, para peserta memulai lari dari Gerbang Utama Universitas Pendidikan Nasional, melintasi rute sejauh 5 kilometer, sebelum akhirnya kembali finis di titik awal. Para pelari tidak hanya berkompetisi untuk mencapai garis akhir, tetapi juga menikmati kebersamaan dalam suasana yang penuh energi dan keceriaan.

Sebagai bentuk apresiasi, 50 finisher pertama mendapatkan medali penghargaan, sementara seluruh peserta memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik melalui sistem undian berdasarkan nomor peserta.

Selain Fun Run, acara ini juga menjadi bagian dari Undiknas Fun Competition, sebuah ajang perlombaan dalam Undiknas Creativity and Sporty Party yang bertujuan untuk mengasah kreativitas, sportivitas, serta kekompakan mahasiswa, dengan adanya berbagai kegiatan yang menghibur dan mempererat hubungan antar civitas akademika, Undiknas terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang sehat, dinamis, dan penuh semangat kolaboratif.

]]>
Undiknas Berpartisipasi dalam Penanaman Bambu di Blangsinga untuk Pelestarian Lingkungan https://undiknas.ac.id/2025/02/undiknas-berpartisipasi-dalam-penanaman-bambu-di-blangsinga-untuk-pelestarian-lingkungan/ Thu, 27 Feb 2025 01:05:00 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29161 Gianyar, 26 Februari 2025 – Dalam rangka peringatan ulang tahun ke-43 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng., turut serta dalam kegiatan penanaman bambu yang berlangsung di Desa Blangsinga, Blahbatuh, Gianyar.

Sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ulang tahun LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Nyoman Sri Subawa menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Ia menyampaikan bahwa upaya pelestarian seperti ini merupakan langkah nyata yang harus terus dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.

“Menanam bambu bukan hanya sekadar kegiatan simbolis, tetapi juga wujud nyata kepedulian kita terhadap lingkungan. Melalui kegiatan ini, kita berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang memiliki manfaat besar bagi kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan penanaman bambu ini juga dihadiri oleh Ketua LLDIKTI Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., Kepala Desa, Bapak Prebekel Desa Saba, beserta jajaran, serta seluruh panitia peringatan ulang tahun LLDIKTI Wilayah VIII. Bambu dipilih sebagai tanaman yang ditanam karena memiliki banyak manfaat ekologis, seperti menyerap karbon, mencegah erosi, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis fauna.

Selain itu, bambu juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga dapat menjadi sumber daya berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Dengan pertumbuhan yang cepat dan daya serap air yang tinggi, bambu mampu menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi risiko bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

Sebagai institusi pendidikan yang mengusung visi Techno Research-preneur University, Undiknas terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Partisipasi dalam kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Undiknas dalam mengedukasi civitas akademika dan masyarakat mengenai pentingnya konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan. Diharapkan, kegiatan penanaman bambu ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk semakin peduli terhadap lingkungan serta mengambil langkah konkret dalam menjaga alam demi masa depan yang lebih baik. 

]]>
Eco-Innovation Challenge 2025: Inovasi Anak Muda untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan https://undiknas.ac.id/2025/02/eco-innovation-challenge-2025-inovasi-anak-muda-untuk-pengelolaan-sampah-berkelanjutan/ Mon, 24 Feb 2025 06:33:42 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29200 Denpasar, 21 Februari 2025 – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi dan kesadaran lingkungan melalui Lomba Karya Tulis Ilmiah (Eco-Innovation Challenge) 2025. Kompetisi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bulan Dies Natalis (BUDINATA) ke-56, dengan tema besar “Solusi Inovatif untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan.”

Kompetisi ini mengajak para siswa SMA/SMK/MA sederajat se-Bali untuk menuangkan gagasan kreatif mereka dalam bentuk karya tulis ilmiah, dengan harapan dapat menciptakan solusi baru yang aplikatif dalam pengelolaan sampah padat maupun cair.

Kompetisi ini dibuka sejak 2 Januari 2025, dengan pengumpulan karya hingga 14 Februari 2025. Setelah melalui proses seleksi ketat, sejumlah peserta dengan karya terbaik berhak maju ke tahap final yang berlangsung di Gedung C Universitas Pendidikan Nasional pada 21 Februari 2025.

Para finalis diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka langsung di hadapan dewan juri, yang terdiri dari akademisi dan praktisi di bidang lingkungan dan inovasi. Kriteria penilaian meliputi:

Orisinalitas dan Inovasi, Keterkaitan dengan Tema, Kualitas Penulisan, Kelayakan dan Dampak Solusi, Kekuatan Argumen dan Rekomendasi dan Pemeriksaan Plagiarisme

Dalam lomba ini, para peserta mengembangkan ide-ide kreatif melalui enam sub-tema, termasuk:

  • Pengembangan teknologi pengolahan sampah
  • Pemanfaatan sampah untuk energi terbarukan
  • Ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah
  • Penerapan kearifan lokal dalam pengelolaan limbah
  • Pengembangan sistem pengelolaan sampah terpadu
  • Edukasi dan kampanye kreatif dalam pengurangan sampah

Dengan lebih dari puluhan peserta yang mengikuti lomba ini, Eco-Innovation Challenge 2025 menjadi bukti bahwa kesadaran lingkungan semakin meningkat di kalangan generasi muda. Para peserta tidak hanya berlomba untuk menang, tetapi juga ingin memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Undiknas berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, akan lahir lebih banyak inovasi yang dapat diterapkan secara langsung di kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan Undiknas terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan.

]]>
Undiknas Charity 2025: Mewujudkan Kepedulian dan Inklusi Sosial Bersama Yayasan Cahaya Mutiara Ubud https://undiknas.ac.id/2025/02/undiknas-charity-2025-mewujudkan-kepedulian-dan-inklusi-sosial-bersama-yayasan-cahaya-mutiara-ubud/ Fri, 21 Feb 2025 02:48:00 +0000 https://undiknas.ac.id/?p=29102 Gianyar, 21 Februari 2025 – Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Bulan Dies Natalis (BUDINATA) ke-56, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat melalui kegiatan Undiknas Charity. Tahun ini, Undiknas menggandeng Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, sebuah lembaga sosial yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas, untuk bersama-sama menyebarkan semangat kepedulian dan inklusi sosial.

Berlokasi di Desa Tampaksiring, Gianyar, Bali, Yayasan Cahaya Mutiara Ubud menjadi rumah bagi puluhan penyandang disabilitas yang dibimbing untuk hidup mandiri dan berdaya. Dengan visi “Membangkitkan rasa percaya diri pada diri sendiri, dalam keluarga, dan hubungan dalam bermasyarakat”, yayasan ini berupaya menggali potensi para anggotanya dan mengembangkannya agar mereka mampu hidup mandiri dan berkontribusi dalam masyarakat.

Dalam sambutannya, I Wayan Damai, Ketua Pembina Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, menegaskan bahwa penyandang disabilitas bukanlah beban masyarakat. “Kami berdiri untuk menghapus stigma bahwa disabilitas itu merepotkan. Mereka tidak butuh belas kasihan atau sekadar bantuan materi, tapi akses terhadap pendidikan dan fasilitas publik yang inklusif,” ujarnya.

Sebagai penyandang disabilitas akibat polio sejak kecil, I Wayan Damai telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi. Ia telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional di cabang olahraga wheelchair basketball, paracycling, dan lawn bowls, mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang ASEAN.

Yayasan Cahaya Mutiara Ubud memiliki berbagai program pemberdayaan bagi anggotanya, mulai dari:

  • Pendidikan Formal dan Kejar Paket
  • Kelas Baca Tulis, Bahasa, dan Komputer
  • Pelatihan Seni seperti tari modern (diajarkan oleh relawan dari Kanada), vokal, dan teater
  • Program Pertanian dan Wirausaha berupa budidaya sayuran, pemeliharaan ikan, pengolahan kopi lokal, dan pembuatan kerajinan tangan
  • Program Berbagi untuk membantu penyandang disabilitas lain di desa terpencil melalui penyaluran sumbangan

Menariknya, seluruh program di yayasan ini dijalankan oleh relawan tanpa donatur tetap, menunjukkan komitmen kuat dalam membangun solidaritas sosial.

Kegiatan Undiknas Charity ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan masyarakat, serta mengajak mahasiswa untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial, terutama terkait inklusi penyandang disabilitas.

“Melalui program ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa pendidikan tinggi tidak hanya tentang mengejar akademik, tapi juga tentang membentuk karakter peduli dan empati terhadap sesama,” ujar Dr. Drs. I Nyoman Subanda , M.Si. selaku Vice Rector For Partnership and Entrepreneurship dan perwakilan Undiknas dalam acara Undiknas Charity Program ke Yayasan Cahaya Mutiara Ubud.

Partisipasi civitas akademika dalam kegiatan ini serta berbagai bantuan yang dapat disumbangkan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan Yayasan Cahaya Mutiara Ubud. Hal ini menjadi cerminan nyata bahwa Undiknas sebagai Techno-Researchpreneur University tak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga membangun nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial.

Wayan Sukarmen, Sekretaris Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, menjelaskan bahwa yayasan ini hadir karena adanya diskriminasi yang kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas di masyarakat. “Banyak yang masih melihat disabilitas sebagai beban, padahal mereka memiliki potensi besar jika diberikan kesempatan yang sama,” jelasnya.

Yayasan juga aktif mengedukasi masyarakat untuk menghapus stigma negatif dan memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk akses pendidikan dan fasilitas publik yang ramah disabilitas.

Kegiatan Undiknas Charity ini bukan hanya tentang donasi, tetapi tentang membangun semangat berbagi dan menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, Undiknas berharap dapat memberikan dukungan dan memperluas dampak positif bagi komunitas penyandang disabilitas di Bali. Semangat inklusi sosial yang diusung oleh Yayasan Cahaya Mutiara Ubud selaras dengan misi Undiknas dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), terutama dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan mengurangi kesenjangan sosial.

“Disabilitas tidak perlu dikasihani, tapi dikasihi dan diberi kesempatan. Karena pada akhirnya, mereka pun mampu berdiri mandiri dan menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar menjadi objek bantuan,” tutup I Wayan Damai.

Dengan kegiatan ini, Undiknas berkomitmen untuk terus berkembang dan menjadi institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi, selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

Undiknas Charity 2025: Fostering Compassion and Social Inclusion with Cahaya Mutiara Ubud Foundation

Gianyar, February 21, 2025 – As part of the 56th anniversary celebration of Bulan Dies Natalis (BUDINATA), Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) once again demonstrated its commitment to creating a positive impact on society through the Undiknas Charity program. This year, Undiknas partnered with the Cahaya Mutiara Ubud Foundation, a social organization focused on empowering people with disabilities, to spread the spirit of compassion and social inclusion.

Located in Tampaksiring Village, Gianyar, Bali, Cahaya Mutiara Ubud Foundation serves as a home for dozens of people with disabilities, guiding them toward self-reliance and empowerment. With its vision, “Building self-confidence within oneself, within families, and within society,” the foundation strives to unlock the potential of its members and develop it so they can live independently and contribute to the community.

In his opening remarks, I Wayan Damai, Chairman of Cahaya Mutiara Ubud Foundation, emphasized that people with disabilities are not a burden to society. “We exist to eliminate the stigma that disabilities are troublesome. They do not need pity or mere material aid, but rather access to education and inclusive public facilities,” he stated.

As a person with disabilities due to polio since childhood, I Wayan Damai has proven that physical limitations do not hinder achievement. He has earned various national and international accolades in sports such as wheelchair basketball, paracycling, and lawn bowls, proudly representing Indonesia in several ASEAN competitions.

The Cahaya Mutiara Ubud Foundation offers a variety of empowerment programs for its members, including:

  • Formal Education and Equivalency Programs (Kejar Paket)
  • Reading, Language, and Computer Classes
  • Arts Training, such as modern dance (taught by volunteers from Canada), vocal classes, and theater
  • Agriculture and Entrepreneurship Programs, including vegetable farming, fish farming, local coffee processing, and handicraft making
  • Outreach Programs that support people with disabilities in remote villages through donation distribution

Interestingly, all programs are run by volunteers without permanent donors, highlighting a strong commitment to building social solidarity.

The primary goal of the Undiknas Charity program is to strengthen the bond between the academic world and society while encouraging students to care more about social issues, especially the inclusion of people with disabilities.

“Through this program, we aim to instill the understanding that higher education is not only about academic excellence but also about developing empathy and compassion for others,” stated Dr. Drs. I Nyoman Subanda, M.Si., Vice Rector for Partnership and Entrepreneurship and Undiknas’ representative at the event.

The active participation of the academic community and the contributions made during this charity event are expected to provide meaningful support for the sustainability of Cahaya Mutiara Ubud Foundation. This reflects Undiknas’ commitment as a Techno-Researchpreneur University, focusing not only on academic development but also on promoting humanitarian values and social responsibility.

Wayan Sukarmen, Secretary of the Cahaya Mutiara Ubud Foundation, explained that the foundation was established in response to the discrimination often faced by people with disabilities in society. “Many still view disabilities as a burden, even though they have great potential if given equal opportunities,” he stated.

The foundation actively educates the public to eliminate negative stigmas and advocates for the rights of people with disabilities, including access to education and disability-friendly public facilities.

The Undiknas Charity event is not merely about donations; it’s about fostering a spirit of kindness and driving real change within the community. Through this initiative, Undiknas hopes to extend long-term support to Cahaya Mutiara Ubud Foundation and broaden the positive impact on Bali’s disabled community.

The spirit of social inclusion promoted by the foundation aligns with Undiknas’ mission to support the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly in achieving inclusive education and reducing social inequality.

“People with disabilities do not need pity but compassion and opportunities. In the end, they can stand on their own and become part of the solution—not just recipients of aid,” concluded I Wayan Damai.

Through this event, Undiknas reaffirms its commitment to becoming an educational institution that excels not only academically but also socially, upholding values of humanity and sustainability.

]]>